KKN UAD Kenalkan Pengelolaan Sampah Menjadi Pupuk Organik Melalui Metode Losida

BerandaJogja.com (24/02/23) – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler periode 101 yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan berfokus pada pengolahan sampah. KKN Reguler 101 Unit XIII.A.1 yang mengabdi di Padukuhan Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DIY, tak luput dari program pengolahan sampah dengan salah satu programnya yaitu lodong sisa dapur (losida).

Losida merupakan salah satu metode pengolahan sampah organik dari sisa dapur yang ditanam ke tanah menggunakan pipa atau media pengganti pipa. Sisa dapur dapat berupa potongan sayur, kulit buah, dan lainnya. Setiap rumah disarankan paling tidak memiliki dua losida sebagai cadangan, apabila satu losida penuh dapat menggunakan losida yang lain dengan masa panen dua hingga tiga bulan.

Pengenalan losida dilakukkan dengan cara sosialisasi kepada organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di RT 06 Padukuhan Jodog. Sosialisasi pengolahan sampah sisa dapur dengan losida dilakukkan di Rumah Ibu Theresia Suparmi pada Jumat, 24 Februari 2023. Mahasiswa KKN UAD mengajak warga untuk peduli lingkungan dari hal yang paling mudah yaitu dengan memanfaatkan sampah sisa dapur melalui losida.

“Mengingat masalah sampah di Yogyakarta yang kian hari kian memperihatinkan, terlebih TPA Piyungan sebagai tempat pembuangan sampah akhir di Yogyakarta yang sebentar lagi sudah tidak sanggup menampung sampah, maka sosialisasi ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah. Penumpukan sampah di TPA Piyungan diharapkan dapat berkurang. Sisa dapur yang sebelumnya dibuang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik bersamaan dengan rembesan air lindi yang dapat menyuburkan tanah di sekitarnya”, kata Ifan salah satu anggota KKN Reguler 101 Unit XIII.A.1. (24/02/2023)

Untuk pembuatan losida diperlukan pipa berukuran panjang 120 cm atau pengganti pipa seperti galon plastik sekali pakai. Kemudian lubangi 30 sampai 50 cm bagian bawah pipa yang akan ditanam dan pipa diisi dengan sisa potongan sayur dan kulit buah. Selanjutnya, bahan baku sampah organik tersebut diberi air cucian beras pertama (leri) atau larutan gula merah dan EM4 yang telah difermentasi selama 1 minggu di dalam botol tertutup berwarna gelap. Losida yang telah terisi penuh harus didiamkan selama 2 sampai 3 bulan sehingga campuran sampah di dalam pipa terurai dan menjadi pupuk organik untuk berbagai jenis tanaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *