Konsep Pernikahan Modern dan Tradisional Dari Akad Hingga Resepsi, Bisakah Disatukan?

BerandaJogja.com (04/03/24) – Menyatukan pendapat calon pengantin dan kedua keluarga masing-masing tentang pesta pernikahan memang cukup menantang. Apalagi jika keduanya dari
keluarga dengan adat yang kental tapi ingin juga memasukkan konsep pernikahan modern ke dalam pesta tersebut. Lalu, muncul pertanyaan, bisakah pernikahan modern dan tradisional disatukan?

Pertanyaan ini mungkin muncul di benak Anda ketika ingin memasukkan unsur tradisional dan modern, namun ragu mengenai tingkat keberhasilan dan kecocokannya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami telah merangkum sejumlah informasi penting mengenai konsep pernikahan tradisional modern. Simak informasinya di bawah ini.

Perbedaan Pernikahan Modern dan Pernikahan Tradisional

Sepasang pengantin baru saling memasangkan cincin

Agar tidak salah kaprah, maka pastikanlah untuk paham perbedaan dua konsep pernikahan ini terlebih dahulu. Untuk paham masing-masing konsep, Anda bisa cek beberapa perbedaan
keduanya di bawah:

1. Kompleksitas Pesta
Pada pernikahan tradisional, khususnya yang masih mengikuti pakem adat, maka kompleksitas acaranya akan cukup tinggi. Hal tersebut bahkan terasa pada prosesi atau tahapan yang kecil sekali pun. Kompleksitas tersebut akan bergantung kepada adat yang dipilih, karena satu sama lainnya pasti berbeda. Sementara untuk konsep modern yang juga dikenal sebagai konsep nasional atau internasional, prosesinya jauh lebih sederhana. Perancangan prosesinya lebih bergantung pada tren serta kemauan pengantin.

2. Pakaian
Secara kasat mata, perbedaan yang paling jelas adalah pada pakaian atau outfit pengantin. Pada pakaian adat tradisional, sudah jelas mengenakan baju dari budaya masing-masing. Di mana varian bajunya pun beragam, tergantung prosesi yang akan dijalani dan daerah. Sementara itu pada konsep modern, bajunya tidak memiliki pakem khusus. Namun kebanyakan memilih memakai gaun dengan beragam desain kustom. Beberapa juga ada yang memakai kebaya modern.

3. Lokasi Acara
Konsep pesta tradisional pada umumnya mengambil setting tempat di rumah atau gedung. Sedangkan pada konsep modern, selain di rumah atau gedung, banyak pasangan memilih menyelenggarakannya di taman, pantai, atau tempat unik lainnya.

4. Alasan Pemilihan Konsep
Selain ingin melestarikan budayanya, banyak calon pengantin memilih konsep tradisional karena keduanya berasal dari daerah atau suku yang sama. Hal ini membuat kesepakatan keduanya lebih mudah dan cepat. Sementara beberapa orang menggunakan konsep modern karena berbeda daerah asal, sudah lama menetap di kota, ingin prosesi simpel, dan lainnya. Untuk mencapai titik tengah, akhirnya konsep ini dipilih karena merasa sulit menyatukan keinginan atau adat tersebut.

Bisakah Pernikahan Modern dan Tradisional Disatukan?

pernikahan modern dan tradisional
Prosesi Kirab Pengantin

Melihat sejumlah perbedaan keduanya, beberapa orang yang ingin menyatukan konsep pernikahan tradisional dan modern mungkin langsung mundur. Sebab, rasanya sulit menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut.

Tapi, untuk Anda yang membaca artikel ini, tidak perlu khawatir! Sebenarnya kedua konsep tersebut bisa disatukan menjadi pernikahan tradisional-modern. Yang mana ini memungkinkan semua keinginan kedua belah pihak dapat terwujudkan dalam resepsi pernikahan impian.

Terlebih minat terhadap konsep ini juga terus stabil, bahkan meningkat. Banyak orang yang ingin tetap memasukkan unsur tradisional ke pernikahan modern hijab ataupun non-hijab, karena ingin momen yang lebih berkesan dan berbeda daripada kebanyakan pernikahan modern.

Sementara itu, kepraktisan konsep ini diatur dengan menyederhanakan prosesinya, karena menyesuaikan preferensi calon mempelai maupun keluarga. Jadi, dari sekian banyaknya prosesi adat, pengantin hanya akan melakukan prosesi paling penting dan sesuai dengan konsep pernikahannya.

Tidak hanya itu, konsep modern-tradisional juga bisa berjalan dengan memisahkan adat dan modern. Caranya bisa dengan menyelenggarakan akad dengan konsep tradisional, sedangkan resepi menggunakan konsep modern. Beberapa juga ada membaurkan konsep tersebut ke dalam satu acara. Terutama dari desain ataupun pakaian pengantin.

Jadi, ada banyak sekali cara untuk mewujudkan pernikahan ini!

Cara Umum untuk Memadukan Pernikahan Modern dan Tradisional

Sepasang pengantin berfoto di Villa Dome

Untuk memberikan Anda gambaran, mengenai cara membuat pernikahan dengan perpaduan kedua konsep, lihatlah beberapa poin di bawah:

1. Memisahkan Konsep Akad dan Resepsi
Seperti sempat disinggung sebelumnya, cara paling “mudah” adalah memisahkan keduanya ke dalam prosesi yang berbeda. Misalnya pada prosesi akad akan menggunakan budaya adat Jawa. Di mana hal ini tercermin dari busana, dekorasi, hidangan, ataupun rundown khas Jawa. Ketika hendak melakukan resepsi, maka pengantin berganti pakaian sesuai konsep yang ditentukan sebelumnya. Selain dari pakaian, sentuhan modern juga dapat dimasukkan pada dekorasi, jamuan makan, serta rundown acara. Apabila kedua mempelai berasal dari budaya yang berbeda, maka ketika resepi pakaian salah satu adat dapat digunakan. Misalnya, untuk pakaian pertama memakai adat lain, lalu pakaian kedua berubah menjadi pakaian modern. Pakaian modern ini lebih cocok dipakai ketika sore hingga malam. Karena mengenakan dua konsep pakaian saat resepsi, maka dekorasi dan makanan bisa disesuaikan agar temanya tidak terkesan dipaksakan.

2. Menyelenggarakan Lamaran dengan Konsep Tradisional
Apabila berasal dari dua adat berbeda dan tidak ingin resepi konsepnya bercampur, maka cobalah mengakalinya dengan menggunakan konsep tradisional saat lamaran. Beberapa adat memiliki tradisi lamaran berbeda, sehingga ini bisa dijadikan alternatif. Meskipun akan menelan biaya lebih besar ataupun rangkaian acara yang panjang, setidaknya metode ini bisa membuat semua konsep terlibat pada keseluruhan proses pernikahan.

3. Tips Dekorasi Tradisional Modern
Bagi pengantin yang mengenakan dua pakaian seperti pada poin pertama, maka dekorasi bisa menjadi PR agar keduanya berbaur. Untuk memadukan keduanya, Anda bisa memasukkan konsep glamor, yang erat dengan pernikahan tradisional. Memadukan dengan warna kayu¸ gold, merah, ataupun warna pastel dapat menambah kesan modern. Tambahan properti lain yang cocok pada kedua konsep juga akan sangat bagus agar tampilan pesta cantik.

Melihat penjelasan di atas, Anda mungkin merasa pusing agar hasil akhirnya sesuai keinginan. Untuk mengatasinya, maka percayakan saja pembuatan konsep dari mulai persiapan hingga kegiatan di hari H kepada wedding organizer Kromo Wedding Production. Kromo Wedding Production siap menuangkan segala keinginan dan ide-ide Anda agar pernikahan modern sekaligus tradisional ini berbaur dengan serasi. Dengan pengalaman tahunan tim profesional, Kromo Wedding Production siap membuat momen pernikahan modern dan tradisional Anda tidak akan mengecewakan dan bisa menjadi kenangan indah untuk diceritakan kepada anak dan cucu.

Kromo Wedding Production
+62 896-0325-6348
Jalan Kaliurang KM 6.3 Gg. Ungaran B. 04, Depok, Sleman
kromo.weddingproduction
www.agendanikah.com https://kromowedding.site

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *