Menginjak Tahun ke-5 Pekan Budaya Difabel 2023 Siap Digelar di Desa Wisata Rumah Domes Sleman
BerandaJogja.com (13/11/23) – Menginjak tahun ke-5, perhelatan tahunan Pekan Budaya Difabel akan kembali diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta. “Obah Mamah Mingset Greget” dipilih menjadi tema Pekan Budaya Difabel 2023 setelah tema sebelumnya Titik Balik (2019), Pancarona (2020), Gemati (2021), dan Ngayomi Ngayemi (2022). Tahun ini Pekan Budaya Difabel akan digelar di desa Sumberharjo Prambanan Sleman, mulai tanggal 27 November 2023 dan puncaknya pada tanggal 3 Desember 2023 bersamaan dengan peringatan Hari Difabel Internasional.
“Sejak penyelenggaraan PBD 2022, diputuskan bahwa PBD akan diselenggarakan di 5 kota/kabupaten di DIY secara bergantian. Tahun lalu diselenggarakan di Imogiri Bantul, sekarang di desa wisata Rumah Domes Sengir Sumberharjo Prambanan Sleman Yogyakarta. Untuk tahun depan tentu saja tempat yang lain lagi. Pemilihan tempat ini juga dimaksudkan sebagai upaya membangkitkan kembali geliat wisata desa di Sumberharjo.” ungkap Kepala Seksi Seni Disbud DIY Aryanto Hendro.
Hendro mengungkapkan, penyelenggaraan PBD dari tahun ke tahun terus melakukan pembenahan dan pengembangan. Karena penyelenggaraan PBD sejak awal tidak diniatkan sebagai sekedar pesta gembira namun juga mengemban nilai-nilai utamanya nilai-nilai inklusifitas. Membangun kebersamaan masyarakat difabel dengan masyarakat luas lainnya. Aspek kebermanfaatan atas penyelenggaraan Pekan budaya ini menjadi fokus utama kami.
“Seperti tahun tahun sebelumnya sejumlah rangkaian kegiatan yang ada di PBD 2023 adalah: pra acara (Mural rumah domes, Melukis bersama Nasirun), Workshop (Bahasa Isyarat, Pengenalan disabilitas, Pengolahan sampah, dan moekti therapi seni rupa), pentas seni inklusi,pasar inklusi, pameran karya (lukisan dan sastra audio), dan pemutaran film.” imbuh Broto Wijayanto selaku Ketua Panitia Pekan Budaya Difabel 2023 saat temu media di kediaman Nasirun Senin (13/11) siang.
Pekan Budaya Difabel (PBD) kali ini akan dimeriahkan oleh banyak kelompok seni inklusi dan komunitas difabel. Selain juga keterlibatan berbagai komunitas lainnya untuk ikut menyemarakkan pekan budaya ini. Yang menarik pada penyelenggaraan PBD kali ini adalah keterlibatan langsung warga setempat sesuai dengan potensi yang ada. Pengolahan sampah yang efektif salah satunya, hal tersebut disambut baik penyelenggara Pekan Budaya Difabel 2023 dengan disiapkannya loket penukaran khusus bagi para pengunjung yang sudah membawa sampah untuk ditukarkan sebagai alat pembayaran selama berbelanja di lokasi penyelenggaraan Pekan Budaya Difabel 2023.
Broto mengaku sosialisasi tentang masyarakat inklusi juga dilakukan dalam bentuk wawancara atau talkshow. Perbincangan langsung dengan masyarakat merupakan cara paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai penting dalam masyarakat inklusi. Lebih lanjut mengenai Pekan Budaya Difabel 2023bisa dilihat melalui media sosial Instagram @pekanbudayadifabel