Pementasan Tahunan Dinasti Mataram Catur Sagatra 2023 Bakal Disajikan Berbeda Dari Tahun Sebelumnya

BerandaJogja.com (11/07/23) – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY akan kembali menyelenggarakan pergelaran tahunan Dinasti Mataram Catur Sagatra 2023 yang akan disajikan dalam konsep Wayang Wong dengan Lakon Sumantri Ngenger di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama Kadipaten Pura Pakualaman, Sabtu (15/7).

Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Disbud DIY, Yuliana Eni Lestari Rahayu menyampaikan Catur Sagatra merupakan kegiatan anjangsana tahunan kerajaan Mataram Islam yakni Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kadipaten Pura Pakualaman, dan Pura Mangkunegaran.

Catur Sagatra ini dimaksudkan sebagai bentuk penguatan silaturahmi dan pelestarian budaya dari masing-masing kerajaan,” ungkap Eni saat temu media Catur Sagatra di kantor Dinas Kebudayaan DIY, Selasa (11/7) siang.

Pagelaran bertajuk Catur Sagatra tersebut merupakan inisiasi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dengan biaya dari dana keistimewaan. Catur Sagatra merupakan agenda rutin setiap tahun namun sempat digelar secara terbatas bahkan terhenti selama pandemi Covid-19.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang mementaskan Bedhaya/Tarian masing-masing Kerajaan, kali ini Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kadipaten Pura Pakualaman, dan Pura Mangkunegaran akan tampil bersama dengan tetap mempertahankan ciri khas/pakem dari masing-masing kerajaan seperti busana, gaya tarian, hingga iringan gendhing-gendhingnya.

Kepala Seksi Seni Dinas Kebudayaan DIY, Aryanto Hendro mengatakan setiap kerajaan akan menampilkan budayanya masing-masing dalam setiap adegan yang ditampilkan dalam Catur Sagatra. “Sebelum pementasan ada gladi bersama yang diharapkan dapat mempererat silaturahmi,” imbuhnya

Tahun ini pementasan Catur Sagatra akan membawakan Wayang Wong Lakon Sumantri Ngenger yang menceritakan tentang Sumantri, Putra Begawan Suwandagni dari Pertapaan Jatisrana yang berparas tampan dan mempunyai kesaktian tiada tara. Dalam pementasan tersebut, Sumantri ingin mengabdikan diri kepada Prabu Arjuna Sasrabahu di Kerajaan Maespati, namun dengan persyaratan harus dapat memenangkan sayembara Dewi Citrawati dari Kerajaan Magada.

“Pementasan di Bangsal Sewatama hanya diperuntukkan bagi tamu undangan, sementara masyarakat yang ingin menyaksikan disediakan layar lebar untuk nonton bersama di Alun-Alun Sewandanan.” pungkas Eni.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *