Stiletto Book Resmi Luncurkan Buku Terbaru Bertajuk “Duduklah Sebentar, Pulih Itu Butuh Waktu”

BerandaJogja.com (28/01/23) – Bertempat di We Love You(th), Yogyakarta, Stiletto Book resmi meluncurkan buku terbarunya bertajuk “Duduklah Sebentar, Pulih itu Butuh Waktu” Sabtu (28/01) pagi. Buku bertema pulih dari luka masa lalu ini sendiri dihadirkan untuk memberdayakan para perempuan dengan luka masa lalunya agar bisa pulih secara perlahan. Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh Ernawati Widianingsih, M.Psi, Psikolog, seorang psikolog klinis dari Charisma Consulting, Yogyakarta sebagai pembedah serta tiga perwakilan penulis: Weka Swasti (Yogyakarta), Sara Rose (Jakarta), Yusnia Agus Saputri (Magelang) dan di moderatori secara langsung oleh Herlina P. Dewi selaku pendiri Stiletto Book.

Suasana Launching dan Bedah Buku “Duduk Sebentar, Pulih itu Butuh Waktu”

“Buku Duduklah Sebentar, Pulih itu Butuh Waktu merupakan seri ketujuh dari serial A Cup of Tea yang sudah diterbitkan sejak tahun 2011 silam. Buku-buku A Cup of Tea berisi kisah-kisah nyata inspiratif dengan berbagai tema, seperti cinta buta, complicated relationship, working mom, penulis, single mom, dan menggapai mimpi yang ditulis oleh Akyan Kala, Anggi Miftasha Nuri Khairina, Heny Almaida, Hilda Tjia, Indira Septi Hayati, Kota Melankoli, Lailia Nur Hamidah, Oth’s, Sara Rose, Sylvie Baihaty, Weka Swasti, dan Yusnia Agus Saputri.” tutur Herlina P. Dewi selaku pendiri Stiletto Book.

Buku Duduklah Sebentar, Pulih itu Butuh Waktu digarap melalui sayembara menulis oleh Stiletto Book. Sayembara ini sendiri diadakan pada September 2022 silam dan diikuti oleh ratusan perempuan yang ingin membagikan cerita pulihnya dari masa lalu.

“Buku ini merangkum semua perjalanan para perempuan dari berbagai fase dari mulai remaja hingga berkeluarga dengan segala permasalahan dari berbagi aspek kehidupan. Dari sini kita bisa belajar makna pulih itu seperti apa, karena pulih itu adalah proses. Ada banyak hal-hal yang bisa kita pelajari maupun kita maknai. Buku ini tak hanya menceritakan luka-lukanya, nangisnya, pahit getirnya tapi disini saya sangat bersyukur bisa membaca kisah orang-orang bisa bertranformasi, bermetamorfosis menjadi pribadi yang jauh lebih baik.” imbuh Ernawati Widianingsih, M.Psi., Psikolog.

Menurut tim redaksi Stiletto Book, seluruh karya yang diikutsertakan dalam sayembara tersebut dibaca satu per satu hingga menimbulkan rasa iba dan juga apresiasi luar biasa karena perempuan-perempuan tersebut sangat kuat menghadapi luka hidup mereka. Air mata tentu tidak luput ketika melakukan seleksi atas dua belas karya paling inspiratif.

Dua belas karya terpilih tersebut kemudian diproses untuk diterbitkan. Proses tersebut cukup panjang karena tim redaksi berulang kali harus membacanya. Perasaan haru terus menveruak meskipun telah berulang kali membaca. Untuk menambah nuansa haru nan inspiratif, Stiletto Book menggandeng ilustrator Mutiara Arum. Kedua belas cerita mendapatkan sentuhan cantik dari tangan artistiknya.

Sara Rose asal Jakarta yang juga salah satu penulis buku “Duduklah Sebentar, Pulih itu Butuh Waktu” mengungkapkan, “Buku ini tuh udah mewakili semua masalah dan problematika, salah satunya tentang finansial yang saya alami. Kebetulan saya mendapat problematika finansial yang sampai ke ranah hukum. Intinya pada waktu itu karena saya stres banget jadi saya butuh bantuan psikiater dan minum beberapa obat anti-depresan dan akhirnya saya bisa bangun, karena saya sempat sampai pada tahap bercerminpun saya nggak mau.”

“Semoga (buku) ini bisa sampai ke teman-teman lain yang sedang berjuang untuk pulih. Saya sendiri pernah berada di fase seperti itu dan ternyata saya nggak sendirian banyak juga yang merasakan hal serupa, di dalam titik gelap kehidupan, bahkan merasa tidak ada artinya.” pungkas Weka Swasti salah satu penulis yang dalam kesempatan tersebut juga membacakan langsung secara teatrikal sepenggal kisah yang dialaminya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *