Gelar Pertunjukkan “Bersatu Dalam Guyonan”, Butet Kartaredjasa Ingin Tebarkan Pesan Damai Jelang 2024

BerandaJogja.com (09/08/23) – Jelang Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Butet Kartaredjasa dan sejumlah seniman Yogyakarta menggelar Panggung Kebangsaan yang diberi tajuk “Bersata dalam Guyonan”. Pagelaran yang dikemas dengan komedi dan musik ini akan berlangsung Kami malam (10/08) di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Tak hanya Butet, sejumlah seniman ternama juga turut memeriahkan panggung kebangsaan tersebut, diantaranya Marwoto Kawer, Den Baguse Ngarso, A;it Jabang Bayi, Gundhissos, dan penampilan musik oleh Orkes Sinten Remen, Mlenuk Voice, String Rekektek, serta Sri Krishna Encik.

“Panggung ini kami buat dengan semangat agar Pemilu 2024 bisa berjalan lebih adem, penuh guyonan, tanpa perpecahan dan suasana tidak menegangkan,” ungkap Butet Kartaredjasa saat temu media di Warung Bu Ageng Yogyakarta Rabu petang (09/08).

Butet mengungkapkan, sebagai bagian masyarakat, ia tak ingin terulang lagi pemilu yang menegangkan seperti Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 atau Pemilu Presiden 2019 silam. Dua pemilu itu, menurut dia, telah membuat masyarakat seolah terpolarisasi dalam dua kutub.

“Kita boleh ada pemilu, boleh ada Pilpres, tapi tidak boleh meretakkan keutuhan kita dalam bersatu,” kata dia. “Dari panggung ini, kami ingin masyarakat ketika melihat peristiwa politik itu dengan hati yang dingin dan bercanda, ya seperti menonton teater,” kata dia.

Pada pentas yang memperlihatkan keberagaman namun tetap bersatu, Butet alan menyanyikan lagu ”Pancasila Jiwa Bangsa”. Lagu bertema ideologi bangsa tersebut ia tulis sendiri liriknya sedangkan musik oleh Encik Sri Krishna.  Lagu berirama gembira dan menggambarkan harapan akan persatuan sengaja dibuat karena minimnya lagu bertema Pancasila.
”Ada beberapa lagu bertema Pancasila tapi tidak banyak. Lagu ini kami buat untuk memperkaya khasanah lagu tentang ideologi negara namun dengan nuansa yang pas bagi generasi sekarang,” jelas Butet.
Lagu tersebut untuk pertama kalinya dinyanyikan setelah melalui proses panjang penciptaan. Butet dan Encik mengawalinya sejak Mei lalu dan baru benar-benar jadi menjelang pementasan. Mereka sudah mendaftarkan lagu itu sebagai hak kekayaan intelektual yakni hak cipta. Dalam waktu dekat, mereka akan membuat video klip lagu. Butet juga sudah berkomunikasi dengan BPIP mengenai ”Pancasila Jiwa Bangsa” yang dapat menjadi salah satu lagu guna mempererat jalinan kebangsaan.
“Masyarakat dapat menyaksikan pementasan ini dengan mengakses tiket melalui kanal tiketku.id atau mengakses tiket di lokasi penyelenggaraan (on the spot) dengan harga 75rb (festival), 100rb (lesehan), 100rb (VIP).” pungka Butet.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *