Ratusan Pedagang dan Jukir Tempat Parkir Khusus Abu Bakar Ali Bedhol Desa, Khawatirkan Relokasi Menara Kopi
BerandaJogja.com (01/06/25) – Ratusan pedagang dan juru parkir Tempat Parkir Khusus (TKP) ABA Senin (2/6/2025) akan bedhol desa ke Menara Kopi, Kotabaru. Hal ini menyusul aktivitas terakhir para pedagang dan jukir di TKP ABA pada Minggu (1/6/2025).
“Hari ini aktivitas terakhir kami di ABA,” ujar pengelola TKP ABA, Doni Rulianto.
Para pedagang diberi waktu hingga 6 Juni 2025 untuk menyelesaikan proses pindahan. Hingga kini lokasi baru belum 100 persen siap karena sejumlah fasilitas seperti area parkir, pengaturan lapak, hingga kebutuhan teknis lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
Lapak baru nanti berbentuk los seperti hanggar dan dikelola langsung oleh tim pengelola. Hingga Desember 2026, para pedagang dan jukir dibebaskan dari biaya sewa, listrik, air dan retribusi.
Namun pedagang dan jukir khawatir kehilangan pasar di Menara Kopi karena lokasi baru lebih jauh dari pusat wisata Malioboro sehingga sulit menciptakan segmen pasar baru di lokasi baru. Apalagi bus-bus dilarang masuk ke kawasan itu.
“Kami berharap janji pemerintah untuk mempromosikan lokasi baru benar-benar diwujudkan,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti mengungkapkan penutupan parkir ABA untuk menjadikan lahan tersebut Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Malioboro.
Lahan seluas 4.000 meter persegi di Menara Kopi disewa Pemda DIY mulai Juni 2025-Desember 2026. Luas bangunan mencapai 2.300 meter persegi.
Menara Kopi diharapkan bisa menampung lebih dari 150 pedagang. Selain itu menampung sekitar 120 unit kendaraan roda dua dan 63 kendaraan roda empat.
Material bangunan dari lokasi parkir ABA akan digunakan untuk fasilitas parkir di Ketandan. Fasilitas ditargetkan beroperasi Januari 2026 dengan kapasitas sekitar 535 kendaraan roda dua dan 87 kendaraan roda empat.
“Proyek ini sempat mengalami penyesuaian dari target awal Desember 2025,” paparnya.
